Akhirnya, Aliansi Mahasiswa Kalsel dan DPRD Kalsel Capai Kesepakatan

Baca Berita Lainnya...

Mahasiswa mencoba menerobos barikade aparat kepolisian di jalan Lambung Mangkurat/beritabanjarmasin.com

BANJARMASIN, BBCOM - Kamis (27/9/2018) mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Kalsel kembali melakukan unjukrasa mengenai melemahnya nilai rupiah. Tak sepanas aksi sebelumnya, kali ini aksi mencapai titik kesepakatan dengan DPRD Kalsel.

Setelah beberapa jam menunggu dan sempat memaksa masuk namun tetap aparat hukum mengamankan dengan penjagaan berlapis. Kesepakatan didapat setelah Suwardi Sarlan selaku Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Abdul Haris perwakilan Bank Indonesia Kalsel, bertemu dan berdiskusi langsung di tengah Jalan Lambung Mangkurat bersama mahasiswa

Suwardi Sarlan dan Abdul Haris menemui mahasiswa di Jalan Lambung Mangkurat/beritabanjarmasin.com

Dari delapan tuntutan yang dilayangkan para mahasiswa dan diskusi panjang akhirnya disepakati beberapa poin berikut, pemerintah daerah menjamin harga pokok akan tetap stabil. Pemerintah daerah siap mengadakan operasi pasar, DPRD membuat program legislasi daerah tentang klasifikasi pemakaian barang subsidi dan DPRD selalu siap menerima kehadiran dan aspirasi mahasiswa.

M Toha Rettob selaku Koordinator Lapangan mengungkapkan bahwa mereka telah menciptakan sejarah baru dengan melakukan sidang rakyat di tengah jalan. "Ini membuktikan gerakan kami bukan anarkis dan main-main. Kami siap pegang janji beliau," papar Toha.

Suwardi Sarlan perwakilan dari DPRD Prov Kalsel menyepakati beberapa poin tuntutan mahasiswa/beritabanjarmasin.com

Senada dengan itu Aldi Fahri Saldi Ketua BEM KM Universitas Lambung Mangkurat berujar bahwa mereka akan terus kritis dan bermoral mengawal pemerintah. "Kita telah membuktikan menjadi daerah representatif yang membuat nyaman rakyatnya. Kami selaku mahasiswa harus terus kritis dan bermoral dalam menyampaikan aspirasi," tandasnya. (puji/sip)